Jumat, 03 Mei 2013





Saya memang suka menguak kata-kata yang mungkin tidak gaul tetapi terlintas kebijaksanaan dan sedikit kealay an.. (wakaka)


Tapi eiits., ini bukan blogger perdana Ny.Intan.. karena SAYA dahulunya adalah seorang jurnalis cilik yang sudah ikut serta dalam pengisian sebuah artikel di suatu majalah X dan Radar Y. Berhubung sekarang saatnya konsen kuliah dan nyari jodoh (hihi), cukup continue di blog saja...

Dari bangku EsEmPe., tulisan yang kubuat cukup indah dan tidak menarik mungkin (:()... sekilas ku ingin membahas WANITA.. Maklumlah, beberapa hari yang lalu hati ini pahit-pahit getir karena tepat pada Hari Kartini, tidak ada yang berbeda (paling tidak perayaanlah ) di tempat tinggalku saat ini *Jl. Bendungan Wlingi no 15, Sumbersari* , *FMIPA Universitas Negeri Malang*


Penghiburan diripun ku mulai, cukup di kamar kesayanganku (tetangga +sherly prastica  kamar no12)... yaaps, ku mulai aksi dengan berlagak seperti seorang wanita yang kalem, lembut, dan tidak senonoh.. Ku rapikan semua barang-barang yang aduhai banget berantakannya dan ku telusuri helai perhelai rambutku yang rontok (padahal sudah pakai shampo antirontok atau istilah kerennya anti hairfall). 


Selesailah sudah.... TaDa.....







Setelah beberapa hari, tepatnya Hari Selasa minggu ini, salah satu mata kuliah  membahas tentang feminisme atau emansipasi wanita. Memang, saya bangga dengan emansipasi yang telah diperjuangkan oleh Bunga Bangsa Kartini. Tetapi ternyata feminisme itu sendiri juga belum tentu sepaham dengan aliran-aliran tertentu. Kadang kala wanita sendiri pun ingin tak hanya sebatas 3M (Macak, Masak, Manak) di rumah dan bermain bersama sang buah hati. Saya pun sebagai seorang wanita butuh gebrakan-gebrakan dari dunia bukan dari bawah atap saja. Tersadar kalau materi ini sebenarnya sangat dan sangat wajib untuk dibahas. 

Permasalahan yang mulai mencuat di benak sekarang adalah mengapa kebanyakan wanita berkarier (bekerja di luar rumah) kurang memilik rumah tangga yang harmonis???

Pada pertemuan yang lalu saya sempat bertanya kepada kelompok yang berpresentasi "sebenarnya kalau kembali ke masa lalu mana yang akan dipilih wanita???" Padahal menurut saya sendiri emansipasi wanita lah yang memberikan celah seorang wanita untuk "getting a great job and being an amazing woman". Padahal, mungkin emansipasi itu sendiri diperuntukkaan agar kita sebagai kaum hawa mendapat perlakuan yang seimbang. Selain itu, dengan adanya pendidikan, seorang ibu akan lebih cerdas untuk memanage kehidupan rumah tangga. *aku sok tau banget :D*

Jujur saya wanita matre, tapi bukan berarti harus morotin laki. Matre dalam pandangan saya adalah suka harta, jadi "Why not if I wanna be a success woman?". Tetapi apabila keadaan tidak mengizinkan, ya satu-satunya cara cari ojob tajir. #hehe.. tapi jangan yang eyang-eyang an yak.... Memang inilah alasan kenapa tanggung jawab laki-laki besar, bukan karena cewek matre, tapi KEBUTUHAN. Dari sinilah mari kita sebagai kaum hawa filter yang terbaik. Berkarier monggo monggo saja, tapi tak harus dipaksakan hanya karena keambisiusan.

((TAPI SAYA PENGEN TETAP BERKARIER, YANG BACA MOHON KASIH SARAN YA>>>))

Semoga bermanfaat,.. Bagi para adam yang ingin membaca, monggo monggo... 



Bagikan

Jangan lewatkan

4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 komentar

Tulis komentar
avatar
3 Mei 2013 pukul 21.26

wahh.. kamarnya rapi banget *tumben

Reply
avatar
3 Mei 2013 pukul 22.46

itu rapinya pas Hari H doang sher... skg ya balik lagi

Reply